Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Wiku Adisasmito mengatakan bahwa kasus aktif untuk pertamakalinya menurun pada 1 Agustus lalu sejak terjadi lonjakan kasus di akhir Juni. Penurunan kasus aktif ini menurutnya penting untuk menunjukkan beban penanganan covid 19 saat ini. "Kasus aktif yang pada tanggal 25 Juli lalu sejumlah 573.903 kasus turun menjadi 535.135 kasus pada tanggal 1 Agustus. sebelumnya kasus aktif mingguan terus mengalami kenaikan," kata Wiku dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Kamis, (5/8/2021).
Turunnya kasus aktif tersebut menandakan bahwa angka kesembuhan bertambah lebih banyak daripada kasus positif baru. Banyaknya angka kesembuhan tersebut menurut Wiku berkat kerja keras tenaga kesehatan yang setiap harinya melayani pasien covid 19. "Serta kerjasama yang baik antara seluruh unsur pemerintah daerah dalam berkoordinasi penanganan dini Covid 19, pengawasan pasien isolasi mandiri serta pengawasan dan penindakan tegas pada pelanggar protokol kesehatan," katanya.
Adapun provinsi yang menyumbang paling banyak penurunan kasus aktif tersebut diantaranya yakni DKI Jakarta yang turun 48.139 kasus, Banten turun 12.560 kasus, Jawa Barat yang turun 6595 kasus, Jawa Tengah turun 5.526 kasus, dan Kalimantan Tengah yang turun 2.485 kasus. "Tentunya penurunan ini harus terus dipertahankan dengan kasus aktif di tingkat nasional yang saat ini masih mencapai sekitar 500.000 kasus, maka perlu upaya kolektif seluruh daerah dalam menangani pasien Covid 19 di wilayahnya agar segera sembuh dan perlu diingat kematian juga dapat mengurangi kasus aktif namun bukan itu yang ingin kita capai," pungkasnya.