Tingkat Keterisian Tempat Tidur Isolasi di RS Rujukan Covid-19 DKI Jakarta Capai 93 Persen

Tingkat keterisian tempat tidur alias Bed Occupancy Rate (BOR) ruang isolasi pada RS Rujukan Covid 19 DKI Jakarta sudah mencapai 93 persen. Sedangkan BOR untuk ruang ICU menyentuh angka 87 persen. Adapun berdasarkan data terakhir, kapasitas tempat tidur isolasi sebesar 9.852 dan tempat tidur ruang ICU sebesar 1.218 unit. "Okupansi ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid 19 itu 93 persen dan ICU 87 persen," kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria kepada wartawan, Senin (28/6/2021).

Dengan demikian, kapasitas ruang isolasi pada 140 RS rujukan Covid 19 tinggal tersisa 7 persen dan ICU 13 persen. Kendati keberadaanya menipis, Riza mengaku Pemprov DKI masih terus berupaya meningkatkan ketersedian tempat tidur dan menambah lokasi perawatan bagi pasien Covid 19. "Kami terus meningkatkan dan mengupayakan penambahan tempat tidur ICU, tenaga kesehatan, dan laboratorium," katanya.

Diketahui Pemprov DKI bekerjasama dengan Kementerian PUPR menyiapkan Rusun Pasar Rumput di Setiabudi, Jakarta Selatan sebagai tempat isolasi terkendali pasien positif Covid 19 tanpa gejala. Rusun Pasar Rumput diproyeksikan memiliki kapasitas 7.936 tempat tidur. Ruang isolasi ini disiapkan guna mengantisipasi keterisian tempat tidur di RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran dan RS Rujukan Covid 19 yang hampir penuh.

Sebanyak 3 tower Rusun Pasar Rumput memiliki total 1.984 kamar. Direncanakan setiap kamar akan ditempatkan 4 tempat tidur. Sehingga total kapasitas tampungnya sebesar 7.936 tempat tidur/pasien. Selain Rusun Pasar Rumput, Pemprov DKI juga menyulap Rusun Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara dengan kapasitas 2.500 tempat tidur.

Serta menyediakan Graha Wisata di TMII dan Ragunan, maupun sejumlah Gelanggang Olahraga (GOR).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *